Audit Dan Investigasi Sistem Keamanan Jaringan Komputer Di Lingkungan Kampus
DOI:
https://doi.org/10.25126/jtiik.20141199Abstrak
AbstrakPemanfaatan internet untuk bidang pendidikan telah banyak membantu civitas akademika di lingkungan kampus dalam proses belajar mengajar. Selain memberikan dampak positif, penggunaan internet juga tak lepas dari efek negatif, antara lain issue keamanan jaringan komputer lingkungan kampus. Untuk kepentingan tersebut, penelitian ini ditujukan untuk melakukan audit dan investigasi jaringan kompuer kampus untuk menemukan celah kemanan dan memetakan serangan-serangan yang ada. Untuk proses audit, Indeks KAMI (SNI ISO 27000) digunakan sebagai standar keamanan komputer di Indonesia. Sedangkan untuk proses investigasi menggunakan SNORT yang merupakan pendeteksi serangan pada jaringan komputer. Dari hasil investigasi dengan SNORT didapatkan 80 jenis serangan dengan 315838 kali percobaan serangan selama 30 hari. Jenis serangan paling banyak mengarah ke WEB-PHP Wordpress dengan 99665 kali percobaan. Dari hasil evaluasi Indeks KAMI, tingkat kematangan pengamanan informasi lingkungan kampus adalah pada Tingkat I+, yang artinya bahwa kampus telah secara aktif menerapkan kerangka kerja dasar.Kata kunci: SNORT, Indeks KAMI, network attack.AbstractUtilization of the Internet for education has helped many academic community on campus in the learning process . In addition to providing a positive impact , the use of the internet is also not free from the negative effects, among other issues the campus computer network security . For this purpose , this study aimed to conduct audits and investigations kompuer campus network to find security holes and map the existing attacks . For the audit process , WE Index ( ISO 27000 ) was used as a standard computer security in Indonesia . As for the investigation process that is using Snort detection of computer network attacks . From the investigation results obtained with Snort 80 type attack with 315 838 times during a 30-day trial attacks . Most types of attacks leading to the WEB - PHP WordPress with 99 665 trials . WE index of evaluation results , the level of maturity of the campus information security is at Level I + , which means that the college has been actively implementing the basic framework.Keywords: SNORT, KAMI Indeks, Network Attack.Unduhan
Referensi
BEALE, et al. 2003. Snort 2.0 Intrusion Detection. Syngress Publishing, Inc. 800 Hingham Street Rockland, MA 02370
DEPKOMINFO. 2011. Tata Kelola Keamanan Informasi. Direktorat Keamanan Informasi, Kementrian Kominuikasi dan Informatika RI.
GUOCHUN, J. & DENGGUO, F. 2009. The detection principle and technique of Network Intrusion [M]. National Defense Industry Press.
JIANZHONG WANG & LV LI. 2008. Based on Campus Net's Security Policy Discussion. International Symposium on Knowledge Acquisition and Modeling. kam, pp.366-370.
XINYU, G., BING, L., & XIAOYAN, H. 2009. "Investigation on Security System for SNORT-Based Campus Network," icise, pp.1756-1758, 2009 First International Conference on Information Science and Engineering.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi

Artikel ini berlisensi Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).