Studi Perbandingan Alat Pengujian Otomatis untuk Aplikasi Android
DOI:
https://doi.org/10.25126/jtiik.201966953Kata Kunci:
Pengujian Otomatis, Android, Selendroid, Calabash, UI AutomatorAbstrak
Pengujian adalah tahap yang penting dan harus dilalui dalam proses pengembangan perangkat lunak. Pengujian tersebut dilakukan untuk menghindari kesalahan yang mungkin terdapat pada perangkat lunak yang diuji. Ada banyak kasus uji (test case) yang harus dieksekusi dalam proses pengujian. Karena itu, pengujian yang dilakukan secara manual membutuhkan upaya yang besar. Oleh sebab itu pengujian otomatis (automated testing) menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan menggantikan pengujian manual. Pengujian otomatis adalah penggunaan kakas pengujian (testing tools atau testing framework) dalam melakukan pengujian suatu perangkat lunak yang secara signifikan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian. Ada banyak kakas yang dapat digunakan untuk melakukan pengujian otomatis, antara lain Selendroid, Calabash, dan UI Automator. Tulisan ini membahas tentang studi perbandingan kakas pengujian otomatis pada aplikasi mobile berbasis android dengan menggunakan Selendroid, Calabash, dan UI Automator. Eksperimen dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing tools. Dari hasil analisis dan eksperimen, penulis merekomendasikan UI Automator sebagai kakas terbaik dalam hal kemudahan penginstalasian dan menjalankan kasus uji dalam sebuah kegiatan pengujian aplikasi mobile berbasis android.
Abstract
Testing is a must to do phase in software development process. It is perfomed to avoid any bugs that may exist in the software. There are many test cases to be executed in the testing process to make sure software is running according to its specification and without any bugs. Testing done manually takes a long time and extra work. Therefore, automated testing is important. Automated testing is the use of testing tools or testing framework in testing a software. Automated testing aims to test or significantly reduce the time required for testing. There are many tools that can be used to perform test automation of android mobile application, including Selendroid, Calabash, and UI Automator. This paper discusses about comparative studies of automated testing tools on android applications using Selendroid, Calabash, and UI Automator. Some experiments are conducted to know the strengths and weakness of each tool. Based on this study, we give recommendation to UI Automator as the handiest tool to use in term of installation and the execution of the test cases.
Downloads
Referensi
ALAQAIL, H., & AHMED, S. (2018). Overview of Software Testing Standard ISO/IEC/IEEE 29119. IJCSNS International Journal of Computer Science and Network Security, 18(2), 112-116.
AQUA. (2013). Testing Criteria for Android Applications, 1.4, dari App Quality Alliance: AQuA App Quality Alliance. Tersedia di: <https://www.appqualityalliance.org/files/AQuA_testing_criteria_for_Android_for_v1.4%20final%207_feb_2013.pdf> [Diakses 1 Oktober 2017]
BAJAJ, H. (2015). Selecting the Right Mobile Test Automation Strategy: Challenges and Principles. Infosys. Bangalore, India: Infosys.
BENTLEY, J. E., BANK, W., & NC, C. (2005). Software Testing Fundamentals—Concepts, Roles, and Terminology Paper 141-30. SUGI 30 Proceedings (hal. 1-12). Philadelphia, Pennsylvania: SAS Institute Inc.
COLLINS, C., GALPIN, M. D., & KAEPPLER, M. (2011). Android in Practice. (C. Kane, Penyunt.) Shelter Island: Manning Publications Co.
DARY, D. (2015). Selendroid. Tersedia di: <http://selendroid.io> [Diakses 10 Nopember 2017]
DEVELOPERS, G. (2018, May 8). Automate user interface tests. (Google). Tersedia di: <https://developer.android.com/training/testing/ui-testing/index.html> [Diakses 20 Juni Oktober 2017]
GHAHRAI, A. (2017, Oktober 2017). 10+ Open Source Mobile Test Automation Tools. Tersedia di: <https://www.testingexcellence.com/open-source-mobile-test-automation-tools/> [Diakses 20 Januari 2018]
HELPPI, V.-V. (2016). Helppi. Tersedia di: <https://bitbar.com/calabash-tutorial-for-mobile-app-testing/> [Diakses 11 November 2016]
INTERACTIVE, C. (2016). Android leads mobile Osusage in Singapore and the Asia Pacific region. Asian Technology. Tersedia di: <http://www.techrepublic.com/blog/asian-technology/> [Diakses 11 November 2016]
JAGADALE, N. J., PAGAR, A. G., DEORE, M., RAUT, P. V., & KUMAVAT, P. K. (2015). GUI Testing On Android Application. International Journal on Recent and Innovation Trends in Computing and Communication (IJRITCC), 3(1), 67-71.
JINDAL, T. (2016). Importance of Testing in SDLC. International Journal of Engineering and Applied Computer Science (IJEACS), 01(02), 54-56.
KAUR, A. (2015). An Essential Guide to Automated GUI Testing Of Android Mobile Applications. International Journal of Computer Techniques, 2(6), 8-12.
KHAN, S. N., & FIRDOUS, I. U. (2017). Review on Android App Security. International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering, 7(4), 225-228.
MYERS, G. J. (2004). The Art of Software Testing (2nd ed.). (B. a. Sandler, Penyunt.) Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
SINAGA, A. M. (2013). On Feedback-Based Software Testing. Univerity of Wollongong, Wollongong. Australia: Computer Science Department.
SMARTBEAR. (2016). What is Automated Testing?. Tersedia di: <https://smartbear.com/learn/automated-testing/what-is-automated-testing/> [Diakses 11 November 2016]
STATISTA. (2016). Smarthphone Worldwide Installed base Operating System. Tersedia di: <https://www.statista.com/statistics/385001/smartphone-worldwide-installed-base-operating-systems/> [Diakses 11 November 2016]
VENKATASUBRAMANIAN, R. (2015). Selecting the Right Mobile Test Automation Strategy: Challenges and Principles. Cognizant. New Jersey: Cognizant.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi

Artikel ini berlisensi Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).