Aplikasi Berbasis Progressive Web App (Mentoree) sebagai Layanan Pendampingan Pembelajaran Pemrograman di Universitas Brawijaya
DOI:
https://doi.org/10.25126/jtiik.2025128733Kata Kunci:
Mendikbud Ristek, information technology, programming, Universitas Brawijaya, progressive web appAbstrak
Seiring dengan proses modernisasi, teknologi menjadi salah satu bidang ilmu yang penting untuk dipelajari, Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), menanggapi modernisasi dengan menyusun kurikulum pendidikan yang terintegrasi teknologi. Adanya mata kuliah yang mempelajari penggunaan maupun pengembangan teknologi informasi hampir pada setiap jurusan di Universitas di Indonesia. Contohnya, Universitas Brawijaya yang menerapkan materi pemrograman pada kurikulum pembelajaran mereka. Hal ini memunculkan masalah baru, khususnya bagi mahasiswa yang memiliki keterbatasan dalam penguasaan mata kuliah yang berhubungan dengan pemrograman. Dilakukan wawancara dengan 10 mahasiswa dari 5 program studi berbeda, didapatkan data bahwa mereka memerlukan adanya bantuan tutor untuk membantu mereka dalam mengikuti mata kuliah yang berkaitan dengan bahasa pemrograman. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti membuat gagasan mengenai sebuah sistem berbasis Progressive Web App yang dirancang untuk memfasilitasi pencarian mentor secara online dengan memiliki kelayakan teknis yang baik, sehingga dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien. Implementasi teknologi Progressive Web App dinilai lebih efektif karena memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk mengakses aplikasi baik melalui website maupun aplikasi mobile. Untuk membuktikan apakah aplikasi siap digunakan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang didapatkan dari proses analisis kebutuhan, maka dilakukan empat jenis pengujian yaitu pengujian unit, pengujian validasi, pengujian kompatibilitas, dan pengujian performa. Dari keempat pengujian tersebut, didapatkan hasil bahwa aplikasi siap digunakan dengan hasil valid pada pengujian fungsional dan hasil cukup baik pada pengujian non fungsional. Sehingga sistem yang dibuat diharapkan dapat dikembangkan lebih baik di kemudian hari.
Abstract
Along with modernization, technology has become a crucial field of study. Nadiem Makarim, the Minister of Education, Culture, Research, and Technology, responded by integrating technology into the national education curriculum. Most university departments in Indonesia now offer courses that incorporate information technology. For instance, Brawijaya University includes programming in its curriculum. However, this poses challenges for students who struggle with programming-related subjects. Interviews with 10 students from 5 different study programs revealed that many need tutors to help them succeed in these courses. To address this issue, researchers proposed a Progressive Web App (PWA) system that helps students find online mentors, emphasizing its technical feasibility for effective and efficient implementation. PWA technology offers flexibility, allowing users to access the system through both websites and mobile devices. To ensure the application meets user needs, as identified in the needs analysis, four types of testing were conducted: unit testing, validation testing, compatibility testing, and performance testing. These tests showed that the application is ready for use, with valid results in functional testing and positive outcomes in non-functional testing. The system is expected to be further developed in the future for even better performance.
Downloads
Referensi
FARHAN, M. L. 2021. Implementasi White Box Testing dengan Teknik Basis Path pada Pengujian Form Login. DOI: https://doi.org/10.37058/jssainstek.v7i2.4086
GUSTI YARMI, I. L. 2017. Pemanfaatan Handphone di Kalangan Mahasiswa.
Perspektif Ilmu Pendidikan, 31(1). https://doi.org/10.21009/PIP.311.7
MUNTHE, I. R. 2020. UML Modeling and Black Box Testing Methods in the School Payment Information System. https://doi.org/10.35335/mantik.Vol4.2020.969.pp1634-1640
NUR’ARIYANI, S., JUMYATI., NULHAKIM, L. 2022. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Berbasis Teknologi. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.10130
OLOWONIYI, F. 2023. Design and implementation of a PWA for ordering taxi.
PRAYITNO, A. 2023. Perancangan Aplikasi Pengelolaan Keuangan Menggunakan Metode Progressive Web Apps (Studi Kasus : SDIT Zahra Asy Syifa Patumbak Deli Serdang). https://doi.org/10.47065/bit.v4i1.452
Pengelola web kemdikbud. 2023, June 9. Menguatkan Ekosistem Digital Pendidikan dengan Berkarya dan Berbagi untuk Wujudkan Merdeka Belajar. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi.
SASMITO, W., & GINANJAR, W. 2017. Penerapan metode waterfall pada desain sistem informasi geografis industri Kabupaten Tegal. Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT, 2(1). https://doi.org/10.30591/jpit.v2i1.435
S. PRADEEP. 2019. A Pragmatic Evaluation of Stress and Performance Testing Technologies for Web Based Applications. DOI: 10.1109/AICAI.2019.8701327
WAHID, A. A. 2020. Analisis metode waterfall untuk pengembangan sistem informasi. J. Ilmu-ilmu Inform. dan Manaj. STMIK, no. November, 1(1), 1-5.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Artikel ini berlisensi Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).