Perancangan Gim Edukasi Anak Usia Dini untuk Meningkatkan Pemahaman Pengenalan Angka
DOI:
https://doi.org/10.25126/jtiik.1147377Abstrak
Pendidikan sudah diberikan kepada anak-anak sejak usia balita. Oleh karena itu, lembaga pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) didirikan. Metode pembelajaran yang sering digunakan adalah “Belajar Sambil Bermain” sehingga terdapat istilah untuk alat permainan yang dirancang untuk tumbuh kembang anak yaitu Alat Permainan Edukatif (APE). Namun tidak semua guru TK dapat mengaplikasikan APE ke dalam sistem pengajaran untuk mencapai kompetensi yang diharapkan berdasarkan kurikulum pendidikan, terutama TK yang masih memiliki fasilitas pembelajaran yang tingkatnya menengah ke bawah. Para guru dari salah satu TK tersebut mengalami kendala dalam mengenalkan konsep angka kepada siswa tingkat A. Penelitian ini ditujukan untuk merancang sebuah APE berupa gim edukasi untuk mengenalkan konsep angka kepada siswa TK tersebut. Gim tersebut dirancang menggunakan MDA (mechanics, dynamics, aesthetics) Framework yaitu sebuah tool yang digunakan untuk merancang atau menganalisis sebuah gim dengan membaginya menjadi tiga komponen: mechanic (rules), dynamic (gameplay), dan aesthetic (fun). Metode pengembangan yang digunakan adalah Iterative. Setelah rancangan selesai, dilakukan One Group Pretest-Posttest yang menghasilkan nilai rata-rata pretest sebesar 41,67% dan nilai rata-rata posttest meningkat menjadi 75%, serta fun test menggunakan Smileyometer menunjukkan nilai 4,48 dari 5, menunjukkan bahwa anak-anak menikmati bermain gim tersebut.
Abstract
Education has been given to children since they were toddlers. Hence, the Kindergarten program is established. One of the most used teaching methods is “Learning While Playing” and the toys designed to help children’s development are called Educational Game Tools. Unfortunately, some kindergarten teacher cannot apply it to their teaching system, particularly kindergarten with low-level teaching facility. The teachers are having trouble teaching the concept of numbers to their kindergarteners in group A. This research is intended to design an educational game to introduce the concept of numbers for their students. The educational game is designed using MDA (mechanics, dynamics, aesthetics) Framework, a tool used to design or analyze a game by dividing it into three components: mechanic (rules), dynamic (gameplay), and aesthetic (fun). The development method used is Iterative. After the design was completed, a One Group Pretest-Posttest was conducted, resulting in an average pretest score of 41.67% and an increased average posttest score of 75%, and a fun test using a Smileyometer showed a score of 4.48 out of 5, indicating that the children enjoyed playing the game.
Downloads
Referensi
ARIYANTI, T., 2016. Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini Bagi Tumbuh Kembang Anak The Importance Of Childhood Education For Child Development. 8(1), p.9.
BADO, N., 2022. Game-based learning pedagogy: a review of the literature. Interactive Learning Environments, 30(5), pp.936–948. https://doi.org/10.1080/10494820.2019.1683587.
BRATHWAITE, B. AND SCHREIBER, I., 2009. Challenges for game designers. Boston, MA: Course Technology/Cengage Learning.
GOTTLIEB, O. AND SCHREIBER, I., 2020. Designing Analog Learning Games: Genre Affordances, Limitations and Multi-Game Approaches.
GURAN, A.-M., COJOCAR, G.-S. AND TURIAN, A., 2020. Towards Preschoolers’ Automatic Satisfaction Assessment. An Experience Report. 2020 IEEE 14th International Symposium on Applied Computational Intelligence and Informatics (SACI), pp.000141–000146. https://doi.org/10.1109/SACI49304.2020.9118824.
HIRYANTO, 2017. Pedagogi, Andragogi Dan Heutagogi Serta Implikasinya Dalam Pemberdayaan Masyarakat. XXII, p.19.
HUNICKE, R., LEBLANC, M. AND ZUBEK, R., 2004. MDA: A Formal Approach to Game Design and Game Research. p.5.
ISKANDAR, B., 2021. Bermain Sambil Belajar: Konsepsi Guru dalam Mengelola Permainan Anak Usia Dini di PAUD. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6(3), pp.461–466.
KALMPOURTZIS, G., 2018. Educational game design fundamentals: a journey to creating intrinsically motivating learning experiences. Boca Raton, FL: CRC Press.
MAULIDIYAH, U.M., 2022. 5 Efektifitas Alat Permainan Board Game Pada Perkembangan Anak TK. 6(1), p.7.
PUTRA, M.R.P., JONEMARO, E.M.A. AND
ARWANI, I., 2018. Penerapan Mechanics Dynamics Aesthetics Framework pada Game Pengenalan Wisata Kota Malang. p.6.
RAHAYU, S.L. AND FUJIATI, F., 2018. Penerapan Game Design Document dalam Perancangan Game Edukasi yang Interaktif untuk Menarik Minat Siswa dalam Belajar Bahasa Inggris. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 5(3), p.341. https://doi.org/10.25126/jtiik.201853694.
RAHMADI, L. AND PRAMBAYUN, A., 2019. Design of Game Design Document as an Interactive Media to Introduce the Culture of Pagar Alam City. Journal of critical reviews.
READ, J., MACFARLANE, S. AND CASEY, C., 2009. Endurability, Engagement and Expectations: Measuring Children’s Fun. p.11.
SADIMAN, A.S., RAHARDJO, R., HARYONO, A. AND HARJITO, 2018. Media pendidikan : pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya / Dr. Arief S. Sadiman, M.Sc., Drs. R. Rahardjo, M.Sc., Anung Haryono, M.Sc., C.A.S., Harjito. (18).
SCHREIBER, I., 2009. Game Design Concepts - An experiment in game design and teaching. p.180.
SUGIYONO, 2017. METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). 25. Bandung: ALFABETA cv.
WILLIAM, W. AND HITA, H., 2019. Mengukur Tingkat Pemahaman Pelatihan PowerPoint Menggunakan Quasi-Experiment One-Group Pretest-Posttest. Jurnal SIFO Mikroskil, 20(1), pp.71–80. https://doi.org/10.55601/jsm.v20i1.650.
XIN, T.G., 2022. The Framework of a Game Design (MDA framework).pdf.
YULIARIATININGSIH, M.S. AND SETIATY, T., 2012. Kompetensi Pedagogik Guru Paud Dalam Mengembangkan Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1).
YUSUF, R.N. AND NURAENI, E.D., 2023. Urgensi Pendidikan Anak Usia Dini Bagi Tumbuh Kembang Anak.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Artikel ini berlisensi Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).