Implementasi Algoritma Naïve Bayes untuk Mendeteksi Resiko Tinggi Diabetes Melitus Pada Ibu Hamil (Studi Kasus : Puskesmas Kabupaten Malang)
DOI:
https://doi.org/10.25126/jtiik.20241046422Abstrak
Diabetes pada ibu hamil dapat meningkatkan berbagai risiko, baik maternal maupun neonatus. Terdapat gangguan homeostasis glukosa pada ibu hamil. Terjadinya malformasi kongenital, keguguran, risiko preeklampsia, CPD (Cepalo Pelvik Dispropotion), kelahiran prematur, kelainan letak, plasenta previa dan hipoglikemia neonatus. Oleh karena itu, Perhatian dan penanganan menyeluruh bagi ibu hamil yang mengalami diabetes. Data mining dapat digunakan untuk deteksi resiko tinggi diabetus mellitus pada ibu hamil. Data yang digunakan seperti nama, usia, umur kehamilan, gravida, para, riwayat kehamilan yang lalu, riwayat penyakit yang pernah diderita, faktor risiko, riwayat persalinan yang lalu untuk deteksi resiko tinggi diabetus mellitus pada ibu hamil. Tidak semua kehamilan dapat berjalan dengan normal atau fisiologis pada saat proses persalinannya ada faktor risiko yang dapat mempengaruhinya. Pada penelitian ini dapat mendeteksi resiko yang akan terjadi kepada ibu hamil dan bayi dalam kandungannya. Nilai akurasi tertinggi terdapat pada pengujian ke 4 sebesar 82.4324% dan terendah nilai akurasi pada pengujian ke 2 sebesar 75%. Nilai presisi tertinggi terdapat di uji coba ke 3 sebesar 79.2% dan nilai presisi terendah di uji coba ke 2 sebesar 76.3%. Nilai recall tertinggi terdapat di uji coba ke 4 sebesar 82.4% dan nilai recall terendah di uji coba ke 2 sebesar 75%. Nilai F-Measure tertinggi terdapat di uji coba ke 3 sebesar 79.2% dan nilai F-Measure terendah di uji coba ke 2 sebesar 74.8%.
Abstract
Diabetes in pregnant women can increase various risks, both maternal and neonatal. There is a disturbance of glucose homeostasis in pregnant women. Occurrence of congenital malformations, miscarriage, risk of preeclampsia, CPD (Cepalo Pelvic Disproportion), premature birth, position abnormalities, placenta previa and neonatal hypoglycemia. Therefore, attention and comprehensive treatment for pregnant women with diabetes. Data mining can be used to detect high risk of diabetes mellitus in pregnant women. The data used are name, age, gestational age, gravida, para, past pregnancy history, history of previous illness, risk factors, past delivery history to detect high risk of diabetes mellitus in pregnant women. Not all pregnancies can run normally or physiologically at the time of delivery there are risk factors that can affect it. In this study, it can detect the risks that will occur to pregnant women and their babies in the womb. In addition, recommendations from the system can support a midwife's decision making in taking action to pregnant women. The highest accuracy value is found in the 4th test of 82,4324% and the lowest accuracy value in the 2nd test is 75%. The highest precision value was found in the 3rd trial of 79.2% and the lowest precision value in the 2nd trial of 76.3%. The highest recall value was found in the 4th trial of 82.4% and the lowest recall value in the 2nd trial of 75%. The highest F-Measure value was found in the 3rd trial of 79.2% and the lowest F-Measure value in the 2nd trial of 74.8%.
Downloads
Referensi
DEWI, C., ANDRI S., INDRIATI, NADIA A. D., YOKE K. A., 2021. Evaluasi Performasi Ruang Warna Pada Klasifikasi Diabetic Retinophaty Menggunakan Convolution Neural Network. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK). Vol. 8, No. 3, Juni 2021, hlm. 619-624
HERLAMBANG, A., D., DAN SATRIO H. W., 2019. Algoritma Naïve Bayes untuk Klasifikasi Sumber Belajar Berbasis Teks Pada Mata Pelajaran Produktif di SMK Rumpun Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK). Vol. 6, No. 4, Agustus 2019, hlm. 431-436
HIDAYATI, R., SETYORINI, D., NUARI, N.A. 2018. Differences Complications During Perinatal in Hiatory of Woman With Diabetes Mellitus And Obesity Gestational. 148-160
IDF. 2015. Diabetes Atlas (Seventh Edition). International Diabetes federation
KEMENKES RI. 2019. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2018
PERKENI. 2015. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus tipe 2 di Indonesia. Jakarta. PB PERKENI
RIDWAN, A. 2020. Penerapan Algoritma Naïve Bayes untuk Klasifikasi Penyakit Diabetes Mellitus. Jurnal Sistem Komputer dan Kecerdasan Buatan. Vol. 4, No. 1, September 2020.
RIVAN, M., E., A., STEVEN, DAN WILLIAM T., 2020. Optimasi Fuzzy C-Means dan K-Means Menggunakan Algoritma Genetika untuk Pengklasteran Dataset Diabetic Retinopathy. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK). Vol. 7, No. 5, Oktober 2022, hlm. 993-1000
RUMINI, DAN AHMAD N., 2021. Prediksi Awal Penyakit Diabetes Mellitus Menggunakan Algoritma Naïve Bayes. Jurnal ICT : Information Communication & Technology. Vol. 20, No. 2, Desember 2021. pp. 246-253
SAPUTRO, B., C., ROSA DELIMA, JOKO PURWADI. 2011. Sistem Diagnosa Penyakit Diabetes Melitus Menggunakan Metode Certainty Factor.
WICAKSONO, A., H., AHMAD A. S., DAN SATRIO H. W., 2022. Klasifikasi Siswa Slow Learner untuk Mendukung Sekolah dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Menggunakan Algoritma Naïve Bayes. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK). Vol. 9, No. 3, Juni 2022, hlm. 589-596
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensi Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).