Investigasi Hambatan dan Tantangan Penerapan Sistem Informasi Manajemen di Rumah Sakit
DOI:
https://doi.org/10.25126/jtiik.2022944954Abstrak
Keberhasilan penerapan sistem informasi manajemen (SIM) sangat berpengaruh terhadap operasional suatu organisasi, terutama organisasi yang telah menggantungkan proses bisnisnya pada sistem tersebut. Oleh karenanya, penting bagi suatu organisasi mengidentifikasi hambatan dan tantangan dalam penerapan sistem tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor hambatan dan tantangan pelaksanaan penerapan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif untuk menggali secara mendalam masalah yang menghambat penerapan SIMRS pada objek penelitian. Berdasarkan analisis domain, penelitian mengidentifikasi beberapa masalah yang menjadi penyebab yaitu infrastruktur yang kurang baik, komitmen sumber daya manusia (SDM), standar prosedur operasional (SPO) yang belum diterapkan, kejelasan tugas pokok dan fungsi, serta supervisi yang belum efektif, pengawasan dari pihak manajemen yang tidak dijalankan serta sistem eksternal sebagai penyebab belum optimalnya sistem informasi manajemen rumah sakit.
Abstract
The successful implementation of a Management Information System (MIS) greatly affects the operations of an organization, especially organizations that have depended on their business processes on the system. Therefore, it is important for an organization to identify barriers and challenges in implementing the system. This study aims to determine the constraints and challenges of implementing the hospital management information system (HMIS). This research is a qualitative research to explore in depth the problems that hinder the application of hospital management information system to the object of research. Based on the domain analysis, the research identifies several problems that are the causes, namely poor infrastructure, commitment to human resources (HR), standard operating procedures (SOP) that have not been implemented, clarity of main tasks and functions, as well as ineffective supervision, supervision from parties. management that is not implemented as well as external systems as the cause of not optimal hospital management information system.
Unduhan
Referensi
ANTONI, D. ET AL. (2018) ‘Critical factors of transparency and trust for evaluating e-government services for the poor’, Proceedings of the 2nd International Conference on Informatics and Computing,
ICIC 2017, 2018-Janua, pp. 1–6. doi: 10.1109/IAC.2017.8280612.
APJII (2020) ‘Buletin APJII’, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, p. 1. Available at: https://apjii.or.id/content/read/104/503/BULETIN-APJII-EDISI-74---November-2020.
ATKINSON, S. AND EL HAJ, M. A. (1996) ‘Domain analysis for qualitative public health data’, Health Policy and Planning, 11(4), pp. 438–442. doi: 10.1093/heapol/11.4.438.
BUSETTO, L., WICK, W. AND GUMBINGER, C. (2020) ‘How to use and assess qualitative research methods’, Neurological Research and Practice, 2(1). doi: 10.1186/s42466-020-00059-z.
CHOLIL, W., ANDRYANI, R. AND NEGARA, E. S. (2014) ‘Optimasi End Users Awareness of Data and System Securities Using IT Audit Methodology and Tools Model Evaluasi dan Kinerja Tata kelola TI’, (Snastikom), pp. 269–274.
DEAN F SITTIG ; HARDEEP, S. (2016) ‘A New Socio-technical Model for Studying Health Information Technology in Complex Adaptive Healthcare Systems’, Cognitive informatics for biomedicine, ed: Springer, 24(3), pp. 59–80. doi: 10.1001/archderm.1931.01450010410006.
HELIA, V. N. ET AL. (2018) ‘Modified technology acceptance model for hospital information system evaluation - A case study’, MATEC Web of Conferences, 154, pp. 0–4. doi: 10.1051/matecconf/201815401101.
NOVITA, D. (2014) ‘Faktor-Faktor Penghambat Pengembangan E-Government’, Eksplora Informatika, 4(1), pp. 43–52.
RUMAMBI, F. R., ROBO, S. AND AMALIA, C. (2020) ‘Identifikasi Dampak Penggunaan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Terhadap Pelayanan Kesehatan Menggunakan Hot-Fit Model 2006’, Jurnal Media Informatika Budidarma, 4(1), p. 216. doi: 10.30865/mib.v4i1.1973.
SAPUTRA, A. B. (2017) ‘Model Proses Bisnis dan Identifikasi Faktor Keberhasilan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit’, Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan, 20(2), pp. 87–98. doi: 10.46426/jp2kp.v20i2.56.
SARI, M. M., SANJAYA, G. Y. AND MELIALA, A. (2016) ‘Evaluasi sistem informasi manajemen rumah sakit ( SIMRS ) dengan kerangka HOT - FIT’, Seminar Nasional Teknologi Informasi Inonesia, 1(1), pp. 204–207.
SOSIAWAN, E. A. (2008) ‘Tantangan Dan Hambatan Dalam Implementasi E-Government Di Indonesia’, Seminar Nasional Informatika, 2008(semnasIF), pp. 99–108.
SRIVASTAVA, A. AND THOMSON, S. B. (2009) ‘Framework Analysis : A Qualitative Methodology for Applied Policy Research’, Journal of Administration & Governance, 4(2), pp. 72–79.
SUGIYONO (2016) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
SUTARNO, R. (2016) ‘Tantangan Pengimplementasian Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (Sebuah Perspektif Sumber Daya Manusia)’, Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (KNASTIK) 2016, (November).
SUYANTO, S., TAUFIQ, H. AND INDIATI, I. (2015) ‘Faktor Penghambat Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di RSUD Blambangan Banyuwangi’, Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28(2), pp. 141–147. doi: 10.21776/ub.jkb.2015.028.02.5.
SYAMSUAR, D. (2015) ‘Understanding IPv6 Resistance : A Model of Resistance among Indonesian Organizations’, (December).
WAHYUNI, T. AND PARASETORINI, A. (2019) ‘Metode HOT FIT Untuk Mengukur Tingkat Kesiapan SIMRS Dalam Mendukung Implementasi E-Health’, Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 7(1), p. 75. doi: 10.33560/jmiki.v7i1.217.
YIN, R. K. (2003) Case Study research: design and methods (ed.). Thosand Oaks.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi

Artikel ini berlisensi Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).