Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi 2 Dimensi dengan Model ADDIE pada Mata Pelajaran Teknik Pengolahan Audio dan Video Kelas XII Multimedia SMKN 12 Malang
DOI:
https://doi.org/10.25126/jtiik.2022934886Abstrak
Selama pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi banyak inovasi baru dalam pembuatan media pembelajaran seperti media pembelajaran video. Media pembelajaran video digunakan untuk peserta didik melakukan pembelajaran daring. Pengembangan media pembelajaran dilakukan menggunakan model ADDIE dengan tahap antara lain (1) Melakukan analisis karakter peserta didik, analisis media dan analisis pembelajaran yang dilakukan; (2) Merancang desain karakter, skenario media dan merancang lembar instrumen; (3) Melakukan tahap development video animasi, perekaman audio dan finalisasi video; (4) Melakukan implementasi pada kegiatan pembelajaran tatap muka maupun daring; dan (5) Melakukan kegiatan evaluasi pembelajaran dan pengujian validitas media dan materi kepada 3 ahli media dan 2 ahli materi. Pengujian dilakukan mendapatkan hasil pada validitas media dengan kategori Cukup valid berjumlah 1 butir, Valid berjumlah 6 butir dan Sangat Valid berjumlah 13 butir, sedangkan pada pengujian validitas materi mendapatkan hasil dengan kategori Valid berjumlah 13 butir dan Sangat Valid berjumlah 7 butir. Hasil pengembangan yang dilakukan adalah berupa produk video pembelajaran animasi dua dimensi yang diunggah pada youtube dan website e-learning sekolah. Produk video animasi dua dimensi yang dikembangkan berguna bagi peserta didik jurusan multimedia untuk meningkatkan hasil belajar ketika masa pandemi.
Absctract
During the Covid-19 pandemic, there are currently many new innovations in the manufacture of learning media such as video learning media. Video learning media are used for students to do online learning. The development of learning media is carried out using the ADDIE model with the following stages: (1) Conducting student character analysis, media analysis and learning analysis; (2) Designing character designs, media scenarios and designing instrument sheets; (3) Performing the animation video development stage, audio recording and video finalization; (4) Implementing face-to-face and online learning activities; and (5) Conducting learning evaluation activities and testing the validity of media and materials to 3 media experts and 2 material experts. The test was carried out to get results on the validity of the media with the category of Fairly valid amounting to 1 item, Valid amounting to 6 items and Very Valid amounting to 13 items, while in testing the validity of the material obtained results with the Valid category amounting to 13 items and Very Valid amounting to 7 items. The result of the development carried out is in the form of a two-dimensional animation learning video product that is uploaded on YouTube and the school's e-learning website. The two-dimensional animated video product developed is useful for students majoring in multimedia to improve learning outcomes during the pandemic.
Downloads
Referensi
AGUSTIEN, R., UMAMAH, N. dan SUMARNO, S., 2018. Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi Dua Dimensi Situs Pekauman di Bondowoso Dengan Model Addie Mata Pelajaran Sejarah Kelas X IPS. Jurnal Edukasi, 5(1), p.19.
AMBARA, M., ADIARTA, A. dan INDRAWAN, G., 2018. Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Hasil Belajar Siswa Pelajaran Pekerjaan Dasar Elektromekanik Kelas X Titl Di Smk Negeri 3 Singaraja. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Undiksha, 7(1), pp.31–38.
CAHYADI, R.A.H., 2019. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Addie Model. Halaqa: Islamic Education Journal, 3(1), p.35.
JULIANTO, M.J., 2018. Pengembangan Media Video Animasi Digestive System Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Ipa Kelas V. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(2), p.254798.
PONZA, P.J.R., JAMPEL, I.N. dan SUDARMA, I.K., 2018. Pengembangan Media Video Animasi pada Pembelajaran Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar. Jurnal Edutech Undiksha, 6(1), pp.9–19.
PUTRI, A.W.S., 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi 2D Berbasis Multimedia Menggunakan Adobe Flash CS6 Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III SD. Repository Universitas PGRI Yogyakarta, p.28.
SAKINAH, N.A. dan DWININGSIH, K., 2018. Pengembangan Multimedia Interaktif berbasis Blended Learning pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Unesa Journal of Chemical Education, 7(2), pp.143–153.
SAPUTRA, A., 2017. Media Pembelajaran Video Pembelajaran Berbasis Animasi 2d Instalasi Proxy Server Dan Web Server untuk Siswa Kelas XI TKJ di SMK Negeri 2 Surabaya. It-Edu, 2(02), pp.218–222.
SETIANINGSIH, S.T., Informatika, J.T., Batam, P.N., Info, A. and Juni, R., 2020. Penyerapan Informasi Masyarakat Terhadap Media Informasi Dinas Kominfo Kota Batam Studi Kasus Pembuatan Kartu Pencari Kerja Online. Journal of Applied Multimedia and Networking (JAMN), 4(1), pp.1–9.
SMK NEGERI 12 MALANG, 2018. Silabus Daring Kurikulum Smk Revisi 2018 Multimedia. www.smkn12malang.sch.id.
UTAMI, D., 2011. Animasi Dalam Pembelajaran. Majalah Ilmiah Pembelajaran, 7(1), pp.44–52.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensi Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).