Implementasi Jaringan Sensor Nirkabel Zigbee Menggunakan Topologi Mesh Pada Pemantauan Dan Kendali Perangkat Ruang
DOI:
https://doi.org/10.25126/jtiik.201743438Abstrak
Abstrak
Sistem pemantau dan kendali memiliki fungsi untuk merekap data dan mengakses perangkat ruangan yang terpasang pada setiap titik pemasangan. Komunikasi yang digunakan adalah komunikasi nirkabel ZigBee dengan menggunakan topologi mesh. Coordinator merupakan pusat data yang terhubung langsung ke komputer, dan hasilnya ditampilkan dalam bentuk HMI, sehingga seorang operator dapat dengan mudah memantau dan mengendalikan perangkat-perangkat yang terpasang pada ruangan. Perangkat ruangan terdiri dari sensor diantaranya PIR, arus, pendeteksi asap dan sidik jari, yang kesemuannya terhubung dengan arduino yang bertugas sebagai pemroses data untuk membentuk protokol-protokol yang akan dikirim dari titik end device ke coordinator. Hasil pengujian jarak pengiriman antara titik pemasangan ZigBee maksimal 93 meter tanpa halangan dan 30 meter dengan halangan. Adapun throughput pengiriman data dari end device dan simulator ke titik coordinator akan semakin besar jika delay diperkecil dan paket data diperbesar dalam setiap pengirimannya. Hasil dari packet loss pada pengujian didapatkan 4,94 %, ini dikarenakan faktor floating yang terjadi pada arduino.
Kata kunci: ZigBee, topologi mesh, throughput, packet loss
Abstract
The monitoring and control system has the function of recording data and accessing the installed room equipment. The communication used is ZigBee wireless communication with mesh topology. The coordinator is a data center connected directly to the computer, and the results are displayed in the form of HMI, so that an operator can easily monitor and control the devices installed in the room. The room equipment consists of sensors such as PIR, current, smoke detector and fingerprint, all of which are connected to the arduino that serves as data processors in the form of protocols to be sent from the end device point to the coordinator. The result of test, delivery distance between ZigBee installation point is 93 meters away without obstruction and 30 meter with obstacle. The data transmission throughput from the end device and simulator to the coordinator point will be greater if the delay is reduced and the data packet enlarged in each delivery. The result of packet loss in the test is 4.94%, this is due to floating factor.
Keywords: ZigBee, topologi mesh, throughput, packet loss
Downloads
Referensi
KAMOLAN, A. & SAMPEBATU, L., 2016, Rancang Bangun Prototipe Pengaman Ruangan Dengan Input Kode Pin dan Multi Sensor Berbasis Mikrokontroler, Prosiding SNTI IV.
SAPUTRA, D., 2014, Akses Kontrol RuangMenggunakan Sensor Sidik Jari Berbasis Mikrokontroler ATMEGA328P, Prosiding SENTIKA.
PUTRO, KAMBEY, 2016, Sistem Pengaturan Pencahayaan Ruangan Berbasis Android Pada Rumah Pintar, JNTE Vol: 5, No. 3, November.
SUHENDRO, 2016, Rancang Bangun Prototipe Sistem Kunci Pengaman Pintu Ruang Radiasi Dengan Arduino dan Sistem Operasi Android, Prosiding SNATIF Ke-3.
RACHMAN, 2016, Implementasi Komunikasi Nirkabel Pada Smart Home Berbasis Arduino, Prosiding SNATIF Ke-3.
JAZI EKO, 2014, Pengantar Elektronika & Instrumentasi, C.V ANDI OFFSET.
FARAHANI, 2008, ZigBee Wireless Networks and Transceivers, Newnes.
RACHMAN, F.Z., 2015, Prototype development of monitoring system in patient infusion with wireless sensor network, IEEE, Page(s) 329-402, DOI: 10.1109/ISITIA.2015.220013.
FIRDAUS, 2014, Wireless Sensor Network; Teori dan Aplikasi, Graha Ilmu.
PREVEZE, B., SAFAK, A., 2010, Throughput Improvement of mobile multi-hop wireless network, Internasional Journal of Wireless & Mobile Networks (IJWMN), vol.2, no.3, August.
SHAMSI,M. & RAHBAR, A. G., 2010, Packet loss Analysis of Multi-Fiber Asymmetric Share-per-link optical packet switches, Internasional Journal of Advances in Optical Communication and Network, Vol. 1, No.1, Des 2010.
KOUL, M.S, Analysis of The Effects of Packet loss and Delay Jitter on MPEG-4 Video Quality, Dept. of Electric Engineering, Arlington , Texas.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi

Artikel ini berlisensi Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).