Implementasi Topsis untuk Menentukan Rekomendadi Makanan Anak Usia 1-3 Tahun pada Sistem Monitoring Tumbuh Kembang Anak
DOI:
https://doi.org/10.25126/jtiik.2021844370Abstrak
AbstractPenting bagi orang tua untuk memperhatikan pertumbuhan anak secara teratur terutama pada saat periode emasnya. Usia emas pada anak berada pada saat 1000 hari pertama sejak kelahiran atau hingga anak berusia 2 tahun, tumbuh kembang anak dapat meningkat sangat signifikan pada usia ini. Pertumbuhan anak dapat maksimal apabila nutrisi yang diberikan juga tepat sejak usia lahir sampai 3 tahun. Stunting (kerdil) merupakan salahsatu penyakit yang disebabkan karena kurangnya nutrisi pada anak. Stunting adalah sebuah kondisi dimana bayi memiliki panjang dan tinggi badan yang lebih rendah daripada bayi pada umumnya. Pola asuh orang tua terhadap bayi secara mandiri menjadi sangat diperlukan. Untuk membantu orang tua dalam memantau tumbuh kembang anak serta mengurangi peningkatan jumlah bayi stunting maka dibangun sistem monitoring tumbuh kembang anak berbasis web. Pada sistem ini terdapat fitur untuk memberikan rekomendasi makanan berdasarkan kebutuhan kalori setiap anak. Dalam menentukan rekomendasi makanan diperlukan metode Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sesuai dengan kebutuhan kalori anak. Dalam penerapan SPK, terdapat metode yang dapat digunakan untuk melakukan analisis data antara lain adalah metode Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Alternatif yang digunakan meliputi nama makanan yang dapat dikonsumsi oleh anak usia 1 sampai dengan 3 tahun. Sedangkan kriteria yang digunakan adalah kalori yang didalamnya terdapat karbohidrat, lemak, protein, dan kalsium. 3. Hasil perankingan yang diberikan oleh TOPSIS pada telah berhasil memberikan perankingan dengan nilai yang berbeda-beda, kecuali pada beberapa alternatif. Hal itu dikarenakan kesamaan nilai dari kedua alternatif pada setiap kriteria.
Abstract
It is important for parents to pay attention to the growth of the child in the golden period. The golden age in children remains in the first 1000 days from birth or until the child is born 2 years, child growth and development can increase very significantly at this age. The number of children who can reach a maximum age of 3 years. Stunting is a disease that causes nutritional deficiencies in children. Stunting is a place where babies have a lower length and height than a baby's place in general. Parenting for independent babies is needed. To help parents in developing child growth and development also increase the number of stunting babies a web-based growth and development monitoring system was built. This system provides features to provide food recommendations based on the calorie needs of each child. In determining food recommendations, a Decision Support System (SPK) method is needed in accordance with the calorie needs of children. In the application of SPK, methods that can be used to analyze data include the Technical Method for Preference Order with Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). The alternatives used are the names of foods that can be consumed by children aged 1 to 3 years. While the criteria used are calories in fat, fat, protein, and calcium. 3. The ranking results given by TOPSIS have succeeded in ranking them with different values, except for a number of alternatives. That's because it considers the value of the two alternatives on each criterion.
Unduhan
Referensi
BELLIENI, C. V, 2016. The Golden 1,000 Days. Journal of General Practice, 04(02), hal.1–4.
KALLA, J., 2017. 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). 1.
KEMENKES RI, 2018. Buletin Stunting. Kementerian Kesehatan RI, 301(5), hal.1163–1178.
KROHLING, R.A. DAN PACHECO, A.G.C., 2015. A-TOPSIS - An approach based on TOPSIS for ranking evolutionary algorithms. Procedia Computer Science, [daring] 55(Itqm), hal.308–317. Tersedia pada: <http://dx.doi.org/10.1016/j.procs.2015.07.054>.
LI, Z., YANG, T., HUANG, C.S., XU, C.Y., SHAO, Q., SHI, P., WANG, X. DAN CUI, T., 2018. An improved approach for water quality evaluation: TOPSIS-based informative weighting and ranking (TIWR) approach. Ecological Indicators, [daring] 89(February), hal.356–364. Tersedia pada: <https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2018.02.014>.
LUSITA, A., SUYATNO DAN RAHFILUDIN, 2017. Perbedaan Karakteristik Balita Stunting Di Pedesaan Dan Perkotaan Tahun 2017 (Studi Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Gabus Ii Dan Wilayah Kerja Puskesmas Pati Ii Kabupaten Pati). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(4), hal.600–612.
SIHWI, S.W., MULYASARI, H., SAPTONO, R. DAN WIBOWORINI, B., 2016. Sistem Rekomendasi Menu Harian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) Berdasarkan Kebutuhan Kalori Bayi dengan Metode TOPSIS. Jurnal Ilmu Komputer dan Agri-Informatika, 3(2), hal.122.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi

Artikel ini berlisensi Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).