Perancangan Aplikasi Tanggap Api Berbasis Android Menggunakan Metode Design Sprint
DOI:
https://doi.org/10.25126/jtiik.2022914022Abstrak
Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap ancaman bencana yang berkaitan dengan iklim dan fenomena-fenomena alam seperti tanah longsor, kebakaran hutan, banjir hingga kekeringan. Kabupaten Bengkalis adalah kabupaten yang berada di pesisir timur Pulau Sumatera, Indonesia. Sepanjang tahun 2019 setidaknya terjadi 209 kejadian bencana kebakaran hutan dan lahan dengan luas areal yang terbakar sekitar 2146,2 Ha. Sebagai bagian upaya mencapai kesiapsiagaan dan ketahanan bencana, peneliti mencoba membangun sebuah aplikasi mobile yang berguna sebagai asisten yang mudah dibawa dan digunakan kapan saja dengan cangkupan wilayah sekitar Pulau Bengkalis. Metode yang digunakan untuk menganalisa kebutuhan adalah design sprint. Dimana hasil dari design sprint bisa dikembangkan secara cepat karena sudah mengalami proses prototipe dan validasi terhadap kebutuhan pengguna. Proses sebuah iterasi design sprint hanya memakan waktu lima hari. Dari hasil pengujian prototype di iterasi terakhir dalam proses design sprint di penelitian ini didapatkan hasil bahwa prototype yang dirancang mendapatkan skor rata-rata 68,21 berdasarkan skor System Usability Scale (SUS), dan berada di kategori good berdasarkan adjective rating. Berdasarkan hasil tersebut kemudian dihasilkan sebuah minimum viable product yang fitur-fiturnya sudah tervalidasi dengan kebutuhan pengguna.
Abstract
Indonesia is a country that is vulnerable to the threat of disasters related to climate and natural phenomena such as landslides, forest fires, floods to drought. Bengkalis Regency is a district on the east coast of Sumatra Island, Indonesia. Throughout 2019, at least 209 forest and land fire disasters occurred with a burned area of around 2146,2 Ha. As part of efforts to achieve disaster preparedness and resilience, researchers are trying to build a mobile application that is useful as an assistant that is easy to carry and use at any time. the area around the island of Bengkalis. The method used to analyze needs is a design sprint. Where the results of the design sprint can be developed quickly because it has undergone a process of prototyping and validating user needs. The process of a design sprint iteration only takes five days. From the results of prototype testing in the last iteration of design sprint in this research, it was found that the designed prototype got an average score of 68,21 based on the System Usability Scale (SUS) score, and in the good category based on the adjective rating. Based on these results, a minimum viable product is produced whose features have been validated with user needs.
Unduhan
Referensi
BANGOR, A., KORTUM, P. T., & MILLER, J., 2009. Determining what individual SUS scores mean: Adding an adjective rating scale. Journal of usability studies. 4(3), hal. 114–123.
BENGKALISKAB, 2019. Profile Kabupaten Bengkalis, [online] Tersedia di: < https:// bengkaliskab.go.id/view/info/profile-kabup aten-bengkalis> [Diakses 17 Juli 2020]
BRATA, K. C., BRATA, A. H., & PRAMANA, Y. A., 2018. Pengembangan Aplikasi Mobile Augmented Reality untuk Mendukung Pengenalan Koleksi Museum. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. 5(3), hal.347-352.
COMMUNICATIONS OF UNITED NATION IN INDONESIA, 2017. Goal 13 – Climate Action, [daring] Tersedia di: < https:// www.un.or.id/component/content/article/19-sdg/103-goal-13-climate-action?Itemid=43 7> [Diakses 29 Juli 2020]
DAILY SOCIAL ID, 2018. Laporan DailySocial: Survei “User Experience” untuk Aplikasi Mobile 2018, [daring] Tersedia di: < https://dailysocial.id/post/laporan-dailysoci al-survei-user-experience-untuk-aplikasi-m obile-2018> [Diakses 19 Juli 2020]
EPENDI, U., PANJAITAN, F., & SYAKTI, F., 2020. Pengembangan Aplikasi Mobile Travel Guide pada Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 7(3), hal.607-618.
FATAYAT, RISANTO, J., & BAHRI, Z., 2020. Model Sistem Deteksi Dini Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Berbasis Android di Kabupaten Pelalawan. Jurnal SIMTIKA, 3(3), hal.19-25.
LEWIS, J. R., 2018. The System Usability Scale: Past, Present, and Future. International Journal of Human–Computer Interaction, 34(7), hal.577–590.
MURTI, H. A., 2017. Pentingnya Dukungan Data “Pre Fire, On Fire, dan Post Fire” Dalam Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Tawaran Teknologi Dalam Upaya Mendorong Evidence Based Policy). Jurnal Analis Kebijakan, 1(2), hal.62-70.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 21 tahun 2008 tentang Penanggulangan Bencana. Jakarta: Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
SHARFINA, Z., & SANTOSO H. B., 2016. An Indonesian Adaptation of the System Usability Scale (SUS). International Conference on Advanced Computer Science and Information Systems. ICACSIS 2016. Depok, Indonesia, hal. 145–148.
SOUTHALL, H., MARMION, M., & DAVIES, A., 2019. Adapting Jake Knapp’s Design Sprint Approach for AR/VR Applications in Digital Heritage. Information Literacy in Everyday Life, hal.59–70.
SUBAGYA, K. A., PRATAMI, D., & HASIBUAN, M. A., 2019. Pengembangan Konten E-Learning Menggunakan Design Sprint Pada Mata Kuliah Manajemen Proyek (Topik: Project Introduction), JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri, 6(2), hal.107–116.
SUMUAL, H., REIMON BATMETAN, J., & KAMBEY, M. 2019. Design Sprint Methods for Developing Mobile Learning Application, KnE Social Sciences, 3(12), hal.394-407.
SURYAMAN, B., 2020. Rekapitulasi Pemadaman Kebakaran Hutan Dan Lahan, [dokumen] Tersedia di: <https://ppid.bengkaliskab.go. id/web/tampilkan/241/14676448516Untitled.pdf> [Diakses 17 Juli 2020]
YANUARTO, T., PINUJI, S., UTOMO, A. C., & SATRIO, I. T., 2019. Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana. Jakarta Timur: Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi

Artikel ini berlisensi Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).