Deteksi Kesegaran Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis) secara Otomatis Berdasarkan Citra Mata Menggunakan Binary Similarity
DOI:
https://doi.org/10.25126/jtiik.2020753839Abstrak
Ikan tongkol (Euthynnus Affinis) adalah salah satu ikan yang paling banyak diminati di Indonesia karena kandungan proteinnya hampir setara ikan tuna, namun dengan harga relatif lebih murah. Ikan termasuk komoditi pangan yang mudah rusak tanpa adanya penanganan khusus ketika ikan ditangkap. Padahal, mutu dan nilai jual ikan sangat tergantung dari parameter kesegaran ikan itu sendiri. Penelitian ini mengembangkan metode deteksi kesegaran ikan tongkol menggunakan fitur berupa citra mata ikan. Mata ikan dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kesegarannya. Ikan segar memiliki pupil bulat berwarna hitam yang utuh dan jernih di tengahnya. Hal tersebut kemudian dijadikan knowledge-based dari proses deteksi kesegaran ikan. Sebelum dilakukan proses deteksi, dilakukan proses pre-processing untuk mendapatkan gambar kepala ikan secara otomatis. Selanjutnya dilakukan perhitungan similarity antara citra biner kepala ikan dengan 2 buah template, yakni Template-Mata untuk mendeteksi mata dan Template-Tengah untuk mendeteksi bulat hitam di tengah mata. Sebanyak 30 citra mata ikan dengan kriteria segar dan tidak segar digunakan sebagai data pengujian. Dari pengujian, kedua template tersebut mampu membedakan ciri morfologis dari mata ikan yang segar dengan tepat.
Abstract
Tongkol fish (Euthynnus Affinis) is one of the most popular fish in Indonesia because it has more protein than tuna, but with a relatively cheaper price. Fish is a perishable food commodities if it is caught without any special handling. In fact, the quality and value of fish selling depends on the parameters of the freshness of the fish itself. This study developed a method for detecting freshness of tongkol fish using features that is extracted from the image of a fish's eye. Fish eye can be used to determine the level of freshness. Fresh fish have whole round and clear black pupils in the middle. This is then made into knowledge-base on the process of detecting the freshness. First, this fully automatic detection performed a pre-processing process to obtain automatic fish head images. It was then compared with two templates, which are eye-template and middle-template. If the fish head image has similarity below certain threshold then it is classified as fresh fish, or else it is non-fresh fish. A total of 30 images of fish with fresh and non-fresh criteria were used as test data. From the test, the two templates can classify the morphological characteristics of fresh fish eyes precisely.
Unduhan
Referensi
ADISANJAYA, N. 2010. Potensi, Produksi Sumber Daya Ikan di Perairan Laut Indonesia dan Permasalahannya. Seminar Potensi Hasil Perikanan Indonesia. Jakarta
DITJEN PERIKANAN TANGKAP. 2018. Produksi Perikanan Tangkap (Ton). [online] Tersedia di http://statistik.kkp.go.id/sidatik-dev/2.php?x=2 [diakses pada tanggal 31 Juli 2018 pukul 13:55 WIB]
GU, J., HE, N., WU, X.X. 2014. A New Detection Method for Fish Freshness. Seventh International Symposium on Computational Intelligence and Design.
INDRABAYU, NISWAR, M., AMAN, A. 2016. Sistem Pendeteksi Kesegaran Ikan Bandeng Menggunakan Citra. Jurnal Infotel Vol.8 No.2.
ISWARI, N.M.S, WELLA, RANNY. 2017. Fish Freshness Classification Method based on Fish Image using K-Nearest Neighbor. International Conference On New Media Studies.
JARMIN, R., KHUAN, L.Y., HASHIM, H. AND RAHMAN, N.H.A. 2012. A Comparison on Fish Freshness Determination Method. International Conference on System Engineering and Technology
KEMENTRIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. 2014. Rancangan Undang-undang Kelautan. Kementrian Kelautan dan Perikanan. Jakarta
MILO, M.S., EKAWATI, L.M, & PRANATA, F.S. 2011. Mutu Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) di Kabupaten Gunungkidul dan Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
MURNIATI, A.S & SUNARMAN. 2000. Pendinginan, Pembekuan, Pengawetan Ikan. Kanisius. Yogyakarta.
OZOGUL, Y. 2010. Methods for freshness quality and deterioration. Di dalam: Nollet LML, Toldra F, editor. Handbook of Seafood and Seafood Products Analysis. USA: Taylor and Francis Group, LLC. Hlm 189-213.
RONNY. 2011. Tingkat Konsumsi Ikan: Peluang, Hambatan dan Strategi. Warta Pasar Ikan, 14, 1-2
SIDIKI, V.T, NAIU, A.S, & DALI, F.A. 2015. Mutu Organoleptik dan Mikrobiologis Ikan Tongkol yang Diawetkan dengan Bawang Putih Selama Penyimpanan Suhu Ruang. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Volume 3, Nomor 3
SUSIANAWATI, R., SYA’RANI, L., & AGUSTINI, T.W. 2007. Kajian Penerapan GMP dan SSOP pada Produk Ikan Asin Kering dalam Upaya Peningkatan Keamanan Pangan di Kabupaten Kendal. Jurnal Pasir Laut, 2 (2), 40-53.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi

Artikel ini berlisensi Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).