Sistem Bantu untuk Pengrajin dalam Menentukan Kayu Terbaik Terbaik untuk Bahan Gitar dengan Menggunakan Matode Moora
DOI:
https://doi.org/10.25126/jtiik.2021863756Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membantu pengrajin kayu di Dongkelan, Krapyak, Yogyakarta dalam menentukan kayu terbaik untuk dijadikan sebagai bahan gitar, karena sering terjadi keluhan dari para pembeli bahwa bahan yang dijadikan bahan gitar cepat lapuk dan kusam dari segi warnah. Berdasarkan permasalahan tersebut, dicari suatu solusi dengan menggunakan metode Decision Support System Multi Objective Optimization on the basic of Ratio Analysis (MOORA) serta dibantu oleh pakar dalam menentukan kriteria yang tepat berkaitan penentuan kayu terbaik yang digunakan dalam pembuatan bahan gitar, setelah berdiskusi panjang ditemukan hasil kriteria yang tepat berdasarkan permasalahan, berupa kriteria kekuatan kayu, serat kayu, tekstur, dan berat kayu. Semua kriteria tersebut, kemudian diproses dengan menggunakan metode MOORA, dengan data yang digunakan sebanyak 29 jenis data kayu, yang diperoleh dari pengrajin yang ada di wilayah tersebut. Setelah diproses, diperoleh hasil 3 kayu terbaik yang layak untuk digunakan sebagai bahan pembuatan gitar secara berurutan dalah kayu Bubinga dengan nilai 18,36785, kayu Bocote dengan nilai 17,33385, dan kayu Eboni dengan nilai 17,33385 dari beberapa pilihan alternatif kayu yang ada. Membuktikan hasil dari metode MOORA, maka dilakukan responden secara langsung dengan memberikan hasil metode kepada pakar pembuat gitar. Dari 15 pakar pembuat gitar, 13 mengatakan setuju dengan peringkat 3 terbesar, dan 2 mengatakan kurang setuju. Sehingga ditemukan tingkat akurasi berdasarkan penilaian pakar sebesar 86,67 %.
Abstract
This study aims to assist wood craftsmen in Dongkelan, Krapyak, Yogyakarta in determining the best wood to be used as guitar material, because there are frequent complaints from buyers that the material used for guitar is rotten quickly and is dull in terms of color. Based on these problems, a solution was sought using the Multi Objective Optimization on the basic of Ratio Analysis (MOORA) Decision Support System method and assisted by experts in determining the right criteria related to determining the best wood used in making guitar materials, after a long discussion found the results. the right criteria based on the problem, in the form of wood strength criteria, wood grain, texture, and wood weight. All of these criteria are then processed using the MOORA method, with the data used as much as 29 types of wood data, which are obtained from craftsmen in the area. After processing, the 3 best woods that are suitable for use as a guitar-making material are Bubinga wood with a value of 18.36785, Bocote wood with a value of 17.333385, and Eboni wood with a value of 17.333385 from several alternative wood choices. . Proving the results of the MOORA method, the respondents directly gave the results of the method to guitar-making experts. Of the 15 expert guitar makers, 13 said they agreed with the third largest ranking, and 2 said they disagreed. So that it found the level of accuracy based on expert judgment of 86.67%.
Downloads
Referensi
CAHYANI, L., ARIF, M. & NINGSIH, F. 2019. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode Moora ( Studi Kasus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura. Jurnal Ilmiah Edutic, 5(2), pp. 108–114.
CHAKRABORTY, S. & ZAVADSKAS, E. K. 2014. Applications of WASPAS method in manufacturing decision making. Informatica (Netherlands). 25(1), pp. 1–20. doi: 10.15388/Informatica.2014.01.
KAUTSAR, A. F. AL 2016. Mahir Bermain Gitar. Yogyakarta: Genesis Learning.
MAHARANI, S, dkk. 2018. Pemilihan Taman Kanak-kanak Menggunakan Metode Weighted Product di Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer(JTIIK), 5(4). doi: 10.25126/jtiik.201854814.
MANURUNG, S. 2018. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Dan Pegawai Terbaik Menggunakan Metode Moora’, Jurnal SIMETRIS, 9(1), pp. 701–706.
NABABAN, L. dkk. 2018. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kelayakan’, Jurnal Teknik Informatika Kaputama(JTIK), 2(2), pp. 20–27.
NUGRAHA, H. 2016. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kayu Untuk Gitar Menggunakan Metode Technique for Order Preference By Similarity To Ideal Solution (Topsis)’, Jurnal Riset Komputer, 12(1), pp. 334–338.
OLIVIANITA, L. & EKOJONO. 2016. Sistem pendukung keputusan kelayakan hasil cetakan buku menggunakan metode moora’, Seminar Informatika Aplikatif Polinema, 1(9).
PRASETYANINGRUM, P. T., dkk. 2020. Penerapan Simple Additive Weigthing Pemilihian Kayu. 05(01), pp. 1–12.
RAMADANI, A., SIHOMBING, T. R. R. and PARLINA, I. 2019. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Asuransi Jiwa Pada PT Bhinneka Life Indonesia Pematangsiantar Dengan Menggunakan Metode Moora’, (Journal of Informatics and Telecommunication Engineering), 2(2), pp. 62–68.
RANI, F. P, dkk. 2019. Berprestasi Menggunakan Metode Multi Objective Optimization On The Basis Of Ratio Analysis Decision Support System To Select Pandega Scout Achievement Using Multi Objective Optimization On The Basis Of’, Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), 6(2), pp. 155–162. doi: 10.25126/jtiik.201961284.
SIMANJUNTAK, P, dkk. 2018. Penentuan Kayu Terbaik Untuk Bahan Gitar Dengan Metode Weighted Aggregated Sum Product Assessment ( WASPAS )’, Jurnal Riset Komputer (Jurikom), 5(1), pp. 36–42.
ZIAN, FAHRI, 2014. Rahasia Jago Gitar Otodidak Tanpa Guru:Khusus Untuk Pemula. Jakarta: Lembar Pustaka Indonesia.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensi Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).