Evaluasi Kebijakan, Kelembagaan, Infrastruktur, Aplikasi, dan Perencanaan E-Goverment di Pemerintahan Kota Batu
DOI:
https://doi.org/10.25126/jtiik.2019661322Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan e-government di Pemerintah Kota Batu dengan melakukan studi kasus di Dinas Komunikasi dan Informasi; Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda); dan Dinas Pertanian Kota Batu. Penilaian dilakukan menggunakan kerangka kerja Pemeringkatan e-government Indonesia (PeGI) yang terdiri dari lima variabel pengukuran, yaitu kebijakan, kelembagaan, infrastruktur, aplikasi, dan perencanaan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan alat pengukuran berupa kuesioner, wawancara, dan observasi. Berdasarkan hasil penilaian, penerapan e-government di Dinas Kominfo, Bapelitbangda, dan Dinas Pertanian berada pada kategori Kurang. Hasil evaluasi merekomendasikan bahwa prioritas utama yang perlu diperbaiki dalam waktu dekat adalah variabel kebijakan, infrastruktur, dan perencanaan.
Abstract
This study aims to evaluate the implementation of e-government in Kota Batu Government by conducting case studies at the Communications and Information Department; Regional Development Planning, Research and Development Department (Bapelitbangda); and Agriculture Department. The assessment was conducted using the Indonesian e-government Ranking Framework (PeGI) consisting of five measurement variables, namely policy, institutional, infrastructure, application, and planning. The research approach used is qualitative with questionnaires, interviews, and observations as measurement tools. Based on the assessment, the implementation of e-government in the Communications and Informatics Department, Bapelitbangda, and the Agriculture Department categorized as Less. The evaluation results recommend that the main priorities that need to be improved in the near future are policy, infrastructure, and planning variables.
Downloads
Referensi
AJI, A.P., 2017. Perwali Nomor 63 Tahun 2017 Sebagai Evaluator Sakip. [online], tersedia di: http://website.batukota.go.id/berita-2280-perwali-nomer-63-tahun-2017-sebagai-evaluator-sakip- [Diakses pada 5 Juni 2018]
ALUSI, F. & SENSUSE, D.I., 2014. Penyusunan Strategi E-government Berbasis Kerangka Kerja Pemeringkatan E-government Indonesia (PEGI) Di Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional. Journal of Information Systems. Volume 10, Issue 1, April 2014. Universitas Indonesia. Depok.
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. 2011. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi No. 11 Tahun 2011 tentang Indikator Keberhasilan Reformasi Birokrasi. Jakarta.
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 2001. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2001 Tentang Telematika (Telekomunikasi, Media dan Informatika). Jakarta.
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 2003. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan E-government. Instruksi Presiden. Jakarta.
RAZAK, A., 2013. Strategi Pengembangan E-government Menggunakan Kerangka Kerja Pemeringkatan E-government Indonesia (PeGI): Studi Kasus Kementerian Pertanian Indonesia. Tesis. Fakultas Ilmu Komputer. Universitas Indonesia. Depok.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensi Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).