K-Means Clustering untuk Data Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Raya di Kecamatan Pelaihari

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.25126/jtiik.2018551113

Kata Kunci:

k-means, clustering, kecelakaan, lalu lintas, silhoutte coefficient

Abstrak

Kecelakaan lalu lintas di jalan raya masih menjadi penyumbang tingginya angka kematian di Indonesia, sehingga menjadi perhatian khusus bagi kepolisian di negara ini. Termasuk Kepolisian Resor (Polres) Tanah Laut, yang telah membuktikan perhatian tersebut dengan membentuk komunitas korban kecelakaan lalu lintas dan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). Tahapan awal pencegahan kecelakaan lalu lintas adalah dengan mengetahui faktor-faktor penyebab kecelakaan lalu lintas yang diperoleh melalui analisa data kecelakaan. Analisa tersebut dapat dilakukan dengan data mining, yaitu K-Means Clustering. K-Means Clustering mengelompokkan data menjadi beberapa cluster sesuai karakteristik data tersebut. Data kecelakaan lalu lintas dibagi menjadi 2 dataset, yakni dataset 1 dan dataset 2. Hasil cluster penerapan K-means clustering terhadap dataset 1 dan dataset 2 kemudian dilakukan pengujian silhoutte coefficient untuk mencari hasil cluster dengan kualitas terbaik. Pengujian silhoutte coefficient secara berurutan menghasilkan distance measure paling optimal yakni clustering dengan 4 cluster untuk dataset 1 dan clustering dengan 2 cluster untuk dataset 2. Selain memperoleh cluster dengan kualitas terbaik, penganalisaan data juga menghasilkan beberapa informasi kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi, yakni faktor penyebab dan korban kecelakaan adalah pengemudi, umur korban adalah 9 sampai 28 tahun, dan keadaan korban kecelakaan adalah luka ringan.

 

Abstract

Traffic accidents on the highway are still contribute to the high mortality rate in Indonesia, which are becoming a special concern for the police. Including the Police of Tanah Laut Resort where prove themselves by established The Community of Traffic Accident Victims and Emergency First Aid Training. The first prevention of traffic accidents is knowing the factors causing traffic accidents which is obtained through the analysis of traffic accident’s data. It can be done through data mining, i.e. K-Means Clustering, which is clustering data into clusters according to characteristics of the data. Traffic accident data is divided into two datasets, namely dataset 1 and dataset 2. After obtaining the cluster results, the next step is to calculate silhoutte coefficient which is used to find the best quality cluster result. The result of testing silhoutte coefficient are clustering with 4 clusters for dataset 1 and clustering with 2 clusters for dataset 2. Analyzing data in this research also produces some information on traffic accidents that often occur, namely the causes and victims of accidents are drivers, the age of the victims is between 9 and 28 years old, and the circumstance of the accidents victims are minor injuries.

Downloads

Download data is not yet available.

Biografi Penulis

  • Winda Aprianti, Politeknik Negeri Tanah Laut
    Dosen Jurusan Teknik Informatika
  • Jaka Permadi, Politeknik Negeri Tanah Laut
    Dosen Jurusan Teknik Informatika

Referensi

ANGGARA, M., SUJIANI, H., dan NASUTION, H., 2016. Pemilihan Distance Measure pada K-Means Clustering untuk Pengelompokkan Member di Alvaro Fitness. Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi, Vol 1, pp. 1-6.

ANGGODO. Y. P., CAHYANINGRUM, W., FAUZIYAH, A. N., KHOIRIYAH, I. L, KARTIKASARI, O., dan CHOLISSODIN, I., 2017. Hybrid K-Means dan Particle Swarm Optimization untuk Clustering Nasabah Kredit. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), vol. 4,no. 2, pp. 104-110.

FAJAR, M. S., 2015. Analisis Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Raya di Kota Semarang Menggunakan Metode K-Means Clustering. Skripsi. Semarang: Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.

HAN, J., KAMBER, M., dan PEI, J., 2011. Data Mining: Concepts and Techniques (3rd ed.). USA: Morgan Kaufmann.

HUMAS POLRES TANAH LAUT, 2017. Polres Tanah Laut Bentuk Komunitas Korban Laka Lantas. Tersedia di <http://humas-restala.blogspot.co.id/2017/03/polres-tanah-laut-bentuk-komunitas.html>

[Diakses 7 Juni 2017]

ISWARI, L. dan AYU, E. G., 2015. Pemanfaatan Algoritma ¬K-Means untuk Pemetaan Hasil Klasterisasi Data Kecelakaan Lalu Lintas, Teknoin, Volume 21, 1-11.

MAULANA, A., 2017. Angka Kecelakaan Lalu Lintas Tahun Lalu Naik. Kompas. Tersedia di < https://sains.kompas.com/read/2017/01 /25/180500230/angka.kecelakaan.lalu.lintas.tahun.lalu.naik>

[Diakses 6 Juni 2017]

RAHMAT, B., GAFAR, A.A, FAJRIANI, N., RAMDANI, U., UYUN, F.R., PURNAMASARI, Y., dan RANSI, N., 2017. Prosiding Seminar Nasional Riset Kuantitatif Terapan 2017: Implementasi K-Means Clustering pada RapidMiner untuk Analisis Daerah Rawan Kecelakaan. Kendari: Lembaga Pengembangan Sistem Informasi Universitas Halu Oleo.

WAHID, M., 2016. Sudah 47 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Tanah Laut. Tersedia melalui: Banjarmasin Post <http://banjarmasin.tribunnews.com/2016/08/22/sudah-47-nyawa-melayang-akibat-kecelakaan-lalulintas-di-tanahlaut>

[Diakses 6 Juni 2017]

Diterbitkan

30-10-2018

Terbitan

Bagian

Ilmu Komputer

Cara Mengutip

K-Means Clustering untuk Data Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Raya di Kecamatan Pelaihari. (2018). Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 5(5), 613-620. https://doi.org/10.25126/jtiik.2018551113