Perangkat Lunak Bantu Paleontologi Penentuan Usia Fosil Purba Menggunakan Pendekatan Rule Based Architecture
DOI:
https://doi.org/10.25126/jtiik.201633165Abstrak
Abstrak
Situs Sangiran merupakan situs purba digunakan untuk musium dan konservasi fosil-fosil yang ditemukan pada kawasan Sangiran. Kegiatan konservasi dilakukan oleh seksi Eksplorasi dengan melakukan analisis laboratorium menggunakan metode relatif. Metode relatif dapat memungkinkan perbedaan hasil usia fosil. Perangkat lunak bantu dibuat dengan tujuan untuk mengurangi subjektifitas dan ketidaksamaan persepsi penentuan usia fosil. Perangkat lunak dibangun berdasarkan kriteria lapisan tanah yang dimiliki oleh fosil tersebut dengan kaidah-kaidah yang di gunakan oleh seksi Eksplorasi Balai Besar Situs Manusia Purba Sangiran. Penelitian ini mengadopsi metode penelitian Software Engineering Expert System. Basis aturan yang digunakan adalah metode Forward Chaining, dimana penentuan usia fosil didapatkan dari penginputan ciri-ciri lapisan tanah dimana fosil ditemukan. Perangkat Lunak Paleontology memiliki 13 basis aturan. Basis aturan penelusuran usia fosil yang dikembangkan sesuai dengan akuisisi pengetahuan seksi Eksplorasi. Perangkat lunak membantu para ahli geologi untuk menentukan usia fosil secara objektif sesuai kaidah-kaidah penentuan umur fosil dengan metode Relatif. Pengujian tingkat kepercayaan Perangkat Lunak diukur dengan metode Certainly Factor.
Kata kunci: Sistem Pakar,Penelusuran Kedepan, Paleontology, Sangiran, Tingkat Kepercayaan
Abstract
Sangiran is an archeology site that is used as museum and fossil conservation that is found around Sangiran. Conservation activities carried out by Exploration Devision by conducting laboratory analysis using relative method. Those result some contradiction between on the statement of the fossil age.
Then a software is built to help reduce subjectivity and perception of inequalities determining the age of fossils. The software is built based on the criteria of layers of land owned by the fossils as ruled by Sangiran Exploration Devision. This study adopts the research Software Engineering Expert System. Forward Chaining method is the basis of rules that are used, where the determination of the age of the fossils obtained from inputting the characteristics of the soil layer discovery of fossils.Paleontology software has 13 base rules to investigate the fossil age based on knowledge acquisition by Sangiran Exploration Devision. The software helps the geologists to determine the age of fossils objectively as written on the fossils age determination. Software testing conducted to measure confidence level by using Certanly FactorMetode.
Keywords: Expert System, Forward Chaining, Paleontologi, Sangiran, Certainly Factor
Downloads
Referensi
Abraham, A. (2005). Rule-based Expert Systems. (P. Sydenham & R. Thorn, Eds.)Handbook of Measuring System Design (pp. 910–919). John Wiley and Sons, Inc. doi:10.1002/0471497398.mm422
Bacchus, F., & Ady, M. (2001). Planning with resources and concurrency a forward chaining approach. IJCAI International Joint Conference on Artificial Intelligence, 417–424. Retrieved from www.cs.toronto.edu/~fbacchus/Papers/BAIJCAI01.pdf
Barry, A. (2008). Forward-Chaining Inferencing. US. Retrieved from https://www.google.com/patents/US7418434
Daniel, & Virginia, G. (2010). Impementasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosis Penyakit Dengan Gejala Demam Menggunakan Metode Certainly Factor. Jurnal Informatika, 6(1), 25–36.
Fairuz, M. (2005). Expert System for Car Maintenance and Troubleshooting. Generation5. Retrieved March 27, 2015, from http://www.generation5.org/content/2005/CarMaintenance.asp
Fathoni, M. R. (2016). Proses Penentuan umur Metode Relatif di Sangiran. Sangiran: Balai Pelestarian Situs Manusia Purba.
Latumakulita, L. (2012). Sistem Pakar Pendiaknosa Penyakit Anak Menggunakan Certainly Factor (CF). Jurnal Ilmiah Sains, 12(2), 120–126.
Ligeza, A. (2006). Principles of Verification of Rule-Based Systems. In Logical Foundations for Rule-Based Systems (p. pp 191–198). Springer Berlin Heidelberg. doi:10.1007/3-540-32446-1_12
Noor, D. (2012). Pengantar Geologi (2nd ed., p. 2). Bogor: Pakuan University Press. Retrieved from http://www.scribd.com/doc/125112208/Pengantar-Geologi-2012-Djauhari-Noor
Nugraha, S. (2013). Lapisan Tanah dan Lingkungan Purba Sangiran. BPSMPS, 15.
Rendra, S. (2013). Sangiran Situs Fosil Purba yang Diakui Dunia. Sindonews.com. Retrieved June 4, 2016, from http://daerah.sindonews.com/read/759329/22/sangiran-situs-fosil-purba-yang-diakui-dunia-1373428660/2
Subasi, A. (2007). EEG Signal Classification using Wavelet Feature Extraction and a Mixture of Expert Model. Expert Systems with Applications, 32(4), 1084–1093. Retrieved from http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0957417406000844
Susanto, C. (2015). Aplikasi Sistem Pakar untuk Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan Mental Anak dengan Metode Certainly Factor (Studi Kasus Rumah Sakit Batara Guru Belopa). In Peran Multimedia dalam Industri Kreative dan Optimasi pPenggunaan eGoverment untuk Memperkuat Jati Diri Bangsa (pp. 36–41). Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Tree, V. B. F. D. of M. C. P. using D. (n.d.). No Title. Expert Systems with Applications, 37(6), 4040–4049. Retrieved from http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0957417409008689
Wahyu, W. P. (2012). Dasar - Dasar Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur (Dp3a) Sragen Convention Centre. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Retrieved from http://eprints.ums.ac.id/21720/
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensi Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).