Sistem Informasi Geografi untuk Analisis Potensi Sumber Daya Lahan Pesisir Kepulauan Padaido Kabupaten Biak Numfor, Papua

Penulis

  • Rosalina Giovani Mandowen Universitas Cenderawasih Jayapura
  • Rinto H Mambrasar Universitas Cenderawasih Jayapura

DOI:

https://doi.org/10.25126/jtiik.2021853559

Abstrak

Sistem Informasi Geografi (SIG) dengan layanan informasi pengelolaan lahan yang cocok sehingga lahan akan bernilai ekonomi, oleh karenanya penelitian ini membahas pemetaan dan pengkajian potensi sumber daya lahan pesisir dalam mendukung usaha budidaya, pariwisata, konservasi, dan daerah tangkapan ikan yang berkelanjutan. Metode penelitian secara deskriptif memakai pendekatan survei untuk pengamatan wilayah penelitian dan pengumpulan data sekunder serta pendekatan analisis spasial untuk parameter dan kriteria kesesuaian lahan. Teknik pengolahan dan analisis data ini menggunakan software SIG yakni ArcGIS 10.1 dengan model skoring dan overlay. Hasil penelitian dengan studi kasus Kepulauan Padaido ini dapat disimpulkan bahwa saat ini dengan adanya SIG yang dibangun, Pemerintah Daerah Biak Numfor sudah dapat mengolah lahan pesisir untuk dimanfaatkan sesuai dengan potensi lahan yang seharusnya, seperti potensi lahan untuk usaha budidaya rumput laut seluas 13.269,41 ha atau 94%, untuk budidaya teripang seluas 7.069,91 ha atau 83%, sebagai aktifitas pariwisata pesisir seluas 7.778,45 ha atau 86%, sebagai kegiatan konservasi seluas 2.957,54 ha atau 163%, untuk daerah tangkapan ikan karang seluas 2.078,92 ha atau 80%, dan sebagai daerah tangkapan ikan pelagis 1.585,61 ha atau 87%.

 

Abstract

Geographic Information System (GIS) with suitable land management information services so that the land will be of economic value, therefore this study discusses the mapping and assessment of the potential of coastal land resources in supporting sustainable aquaculture, tourism, conservation, and fishing grounds. The descriptive research method uses a survey approach for observation of research areas and secondary data collection as well as a spatial analysis approach for land suitability parameters and criteria. This data processing and analysis technique uses GIS software namely ArcGIS 10.1 with a scoring and overlay model. The results of the study with the Padaido Islands case study can be concluded that currently with the GIS being built, the Regional Government of Biak Numfor has been able to cultivate coastal land to be used according to the potential of the land that should be, such as the potential land for seaweed cultivation business area of 13,269.41 ha or 94%, for sea cucumber cultivation covering 7,069.91 ha or 83%, as coastal tourism activities covering 7,778.45 ha or 86%, as conservation activities covering 2,957.54 ha or 163%, for reef catchments covering 2,078.92 ha or 80%, and as a pelagic catchment area 1,585.61 ha or 87%.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Referensi

ADAM, S.S., RINDARJONO, M.G. & KARYANTO, P., 2019. Sistem Informasi Geografi untuk Zonasi Kerentanan Kebakaran Lahan dan Hutan di Kecamatan Malifut, Halmahera Utara. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer(JTIIK), 6(5), pp. 559–566. DOI: http://dx.doi.org/10.25126/jtiik.201961674

AHMED, Z.U., KRUPNIK, T.J. & KAMAL, M., 2018. Introduction to basic GIS and spatial analysis using QGIS: Application in Bangladesh. Dhaka, Bangladesh: CSISA, CIMMYT, p. 40.

AKBAR, L.O.J., Yusuf, D. & Kasim, M., 2019. Analisis Potensi Wisata Bahari Berbasis Sistem Informasi Geografis di Pantai Langala Provinsi Gorontalo. Jambura Geoscience Review (JGEOSREV), 1(1), pp. 30–39. DOI: https://doi.org/10.34312/jgeosrev.v1i1.2036

AKMAL, S.G., FAHRUDIN, A. & AGUS, S.B., 2017. Distribusi Spasial Kelimpahan Sumberdaya Ikan di Perairan Selat Sunda. Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis, 1(1), pp. 25–31. DOI: https://doi.org/10.2924/jppt.v1i1.20150

AWUY, G., RONDONUWU, A.B. & KAMBEY, A.D., 2017. Komunitas Ikan Karang Pada Terumbu Buatan di Perairan Kareko Kecamatan Lembeh Utara Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 5(2), pp. 145–154. DOI: https://doi.org10.35800/jip.5.2.2017.15811

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN BIAK NUMFOR, 2019. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019–2023 Kabupaten Biak Numfor. Biak Numfor: BAPPEDA, p. 280.

ENVIRONMENTAL SYSTEMS RESEARCH INSTITUTE (ESRI), 2016. The ArcGIS Imagery Book. (C. Brown & C. Harder, Eds.). California: ESRI Press.

FAUZI, Y., SUSILO, B. & MAYASARI, Z.M., 2009. Analisis Kesesuaian Lahan Wilayah Pesisir Kota Bengkulu Melalui Perancangan Model Spasial dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Jurnal Forum Geografi, 23(2), pp. 101–111. DOI: https://doi.org/10.23917/forgeo.v23i2.5002

KUSUMA, I.J. & HANDAYANI, H.H., 2015. Studi Klasifikasi Berbasis Objek untuk Kesesuaian Tutupan Lahan Tambak, Konservasi, dan Permukiman Kawasan Pesisir (Stusi Kasus: Kecamatan Asemrowo, Krembangan, Pabean Cantikan, dan Semampir, Kota Surabaya).

Journal of Geodesy and Geomatics (GEOID), 10(2), pp. 163–170. DOI: http://dx.doi.org/10.12962/j24423998.v1i2.800

MARASABESSY, I., FAHRUDIN, A., IMRAN, Z. & AGUS, S.B., 2018. Strategi Pengelolaan Berkelanjutan Pesisir dan Laut Pulau Nusa Manu dan Pulau Nusa Leun di Kabupaten Maluku Tengah. Journal of Regional and Rural Development Planning, 2(1), pp. 11–22. DOI: https://doi.org/10.29244/jp2wd.2018.2.1.11-22

MOSRIULA, M., 2019. Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Lahan serta Strategi Pengembangan Budidaya Rumput Laut di Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep, Indonesia. Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, 3(2), pp. 81–90. DOI: https://doi.org/10.29239/j.akuatikisle.3.2.81-90

PRICE, M.H., 2015. Mastering ArcGIS. Seventh Edition. New York: McGraw Hill Education.

RAMADHAN, A., LINDAWATI, & KURNIASARI, N., 2016. Nilai Ekonomi Ekosistem Terumbu Karang di Kabupaten Wakatobi. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 11(2), pp. 133–146. DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v11i2.3834

RAUF, A., YUSUF, K., ASMIDAR, KASNIR, M. & TAJUDDIN, M., 2018. Aplikasi Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis dalam Pemantauan Potensi Sumberdaya Pesisir dan Laut di Kabupaten Pangkeb. Journal of Indonesian Tropical Fisheries, 1(1),

pp. 11–16. DOI: https://doi.org/10.33096/joint-fish.v1i1.15

SUKURYADI & ALI, I., 2015. Pemetaan Potensi Sumber Daya Wilayah Pesisir Selatan Kabupaten Lombok Timur dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis. Paedagoria: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan, 11(1), pp. 37–48. DOI: https://doi.org/10.31764/paedagoria.v6i1.102

SUSETYO, Y.A., SAIAN, P.O.N. & SOMYA, R., 2018. Pembangunan Sistem Informasi Zona Potensi Sumber Daya Kelautan Kabupaten Gunungkidul Berbasis HMVC Menggunakan Google Maps API dan JSON. Indonesian Journal of Modeling and Computing (ICM), 1(2), pp. 101–107. DOI: https://doi.org/10.24246/j.icm.2018.v1.i2.p101-107

PATTY, W., MANU, G., REPPIE, E. & DEY, L.N., 2015. Komunitas Ikan Karang pada Terumbu Buatan Biorock di Perairan Pulau Siladen Kota Manado, Sulawesi Utara. Jurnal Perikanan (Journal of Fisheries Sciences), 17(2), pp. 73–78. DOI: https://doi.org/10.22146/jfs.10364

Diterbitkan

21-10-2021

Terbitan

Bagian

Ilmu Komputer

Cara Mengutip

Sistem Informasi Geografi untuk Analisis Potensi Sumber Daya Lahan Pesisir Kepulauan Padaido Kabupaten Biak Numfor, Papua. (2021). Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 8(5), 895-906. https://doi.org/10.25126/jtiik.2021853559