Algoritma Genetika dalam Menentukan Rute Optimal Topologi Cincin pada WAN
DOI:
https://doi.org/10.25126/jtiik.201741204Abstrak
Abstrak
Implementasi jaringan komputer memiliki banyak masalah, terutama pada Wide Area Network (WAN), salah satunya adalah masalah routing. Routing masalah adalah bagaimana melakukan transmisi data antara node dengan jalur tercepat, terutama dalam topologi ring. Dalam topologi ring, setiap simpul hanya bisa dilalui oleh sebanyak satu. Untuk mengatasi masalah ini, kami menggunakan algoritma genetika. Kami telah diuji pada arsitektur wan dari PT. XYZ terletak di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Dengan ukuran populasi 100, metode seleksi elitisme, dan tingkat mutasi 0,08, hasil yang optimal diperoleh dengan jarak akhir adalah 44. Penggunaan metode seleksi elitisme dan nilai rate mutasi sangat berpengaruh untuk mendapatkan rute yang optimal.
Kata kunci: Wide Area Network, Routing Problem, Genetic Algorithm, Ring Topology.
Abstract
The implementation of a computer network has a lot of problems, especially on Wide Area Network (WAN), one of them is a routing problem. Routing problem is how to perform data transmission between nodes with the fastest path, especially in a ring topology. In a ring topology, every node can only be passed by as much as one. To solve this problem, we used a genetic algorithm. We have tested on the wan architecture of PT. XYZ located in Kotawaringin Barat, Central Kalimantan. With a population size of 100, elitism selection method, and the mutation rate of 0.08, an optimal result is obtained with the final distance is 44. The use of elitism selection method and mutation rate value is very influential to get the optimal route.
Keywords: Wide Area Network, Routing Problem, Genetic Algorithm, Ring Topology
Downloads
Referensi
AHMED, Z.H. 2005. “Genetic Algorithm for Travelling Salesman Problem using Sequential Constructive Crossover Operator”. International Journal of Biometrics & Bioinformatics 3, 96-105.
CISCO. 2004. “Cisco System Inc”. 2004. www.Cisco.com/en/US humpgs.
FERDINANDO , HANY ,THIANG, RONALD KURNIAWAN. 2001. “Implementasi Algoritma Genetika pada Mikrokontroler MCS51 Untuk Mencari Rute Terpendek”. Proceeding, Seminar of Intelligent Technology and Its Applications (SITIA 2001) Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
GOLDBERG DE . 1989. Genetic algorithms in search optimization and machine learning. Reading , Massachusetts : Addison – Wesley.
HANNAWATI ,ANIES.THIANG, ELEAZAR. 2002. “Pencarian Rute Optimum Menggunakan Algoritma Genetika”. Jurnal Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra Vol. 2, No. 2, 78 – 83.
HANNAWATI. 2002 A. dkk.Pencarian Rute Optimum Menggunakan Algoritma Genetika. Jurnal Teknik Elektro Volume 2.
HAMED A. Y. 2010. “A genetic algorithm for finding the k shortest paths in a network,” Egypt. Informatics J., vol. 11, no. 2, pp. 75–79, Dec.
HOLLAND HJ .1975. Adaptation in natural and artificial systems. Ann Arbor : University of Michigan Press.
HUANG, C.-F., LIN, Y.-K., YENG, L.C.-L., 2016. Routing scheme of a multi-state computer network employing a retransmission mechanism within a time threshold. Inf. Sci. 340–341, 321–336. doi:10.1016/j.ins.2016.01.027.
JUNGINGER, M., LEE, Y., 2002. The multi-ring topology-high-performance group communication in peer-to-peer networks. Presented at the Peer-to-Peer Computing, 2002.(P2P 2002). Proceedings. Second International Conference on, IEEE, pp. 49–56.
ZHANG ,YUEQIN, JINFENG LIU, FU DUAN & JING REN. 2008. “Genetic Algorithm in Vehicle Routing Problem”. Institute of Computer and Software, Taiyuan University of Technology, Taiyuan, Shanxi, China, 030024
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensi Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)
Penulis yang menerbitkan di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).