Implementasi Data Mining untuk Deteksi Penyakit Ginjal Kronis (PGK) menggunakan K-Nearest Neighbor (KNN) dengan Backward Elimination

Penulis

  • Ikhsan Wisnuadji Gamadarenda Universitas Diponegoro
  • Indra Waspada Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.25126/jtiik.2020721896

Abstrak

Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan masalah kesehatan publik di seluruh dunia dengan insiden yang terus meningkat. Berdasarkan sumber dari BPJS Kesehatan, perawatan PGK merupakan ranking kedua pembiayaan terbesar setelah penyakit jantung. Pendeteksian PGK juga memerlukan banyak atribut sehingga membutuhkan biaya yang cukup mahal. Oleh sebab itu dibuat sistem dengan tahapan data mining berbasis web yang memudahkan untuk melakukan deteksi PGK, sehingga PGK dapat dicegah, ditanggulangi, dan kemungkinan mendapatkan terapi yang efektif lebih besar jika diketahui lebih awal. Proses penelitian ini menggunakan sebuah rangka kerja data mining Knowledge Data Discovery (KDD). Dalam skenario rangka kerja yang digunakan, sistem ini menggunakan Algoritme Backward Elimination untuk mengurangi jumlah atribut yang dipakai dengan tujuan untuk mengurangi jenis pemeriksaan yang dilakukan, dan Algoritme k-Nearest Neighbor sebagai algoritme klasifikasi untuk mendeteksi penyakit. Hasil pemodelan terbaik data mining dari sistem yang dibuat menggunakan Backward Elimination (α = 0,05) dan kNN (k = 3) dengan pertimbangan penurunan biaya pemeriksaan dan sensitivity tertinggi. Rekomendasi sistem menghasilkan 10 atribut yang terpilih dari 24 atribut awal yang digunakan, yaitu: berat jenis (sg), albumin (al), urea darah (bu), kreatinin serum (sc), sodium (sod), hemoglobin (hemo), sel darah merah (rbc), hipertensi (htn), diabetes mellitus (dm), dan nafsu makan (appet). Penggunaan atribut yang telah terseleksi tersebut, berhasil menekan biaya pemeriksaan hingga 73,36%. Selanjutnya dilakukan pendeteksian penyakit menggunakan Algoritme k-Nearest Neighbor menghasilkan nilai akurasi sebesar 99,25%, sensitivity sebesar 99,5%, dan specificity sebesar 98,745%.

Abstract

Chronic kidney disease (CKD) is a health problem for people around the world with increasing incidence. Based on sources from BPJS Kesehatan, CKD care is the second largest ranking of financing after heart disease. CKD detection also requires many attributes, so it requires quite expensive costs. Create a system with web-based data mining stages that makes it easy to detect CKD. Allowing CKD to be prevented, addressed, and advised to get effective therapy is greater if acknowledged earlier. The process of this research uses work methods of Data Mining Knowledge Data Discovery (KDD). In the framework of the framework used, this system uses the Backward Elimination Algorithm to reduce the number of attributes used to reduce the type of inspection performed, and the k-Nearest Neighbor Algorithm as an algorithm to update disease. The best data mining modeling results from the system are made using Backward Elimination (α = 0.05) and kNN (k = 3) by calculating the increase in inspection costs and the highest sensitivity. System recommendations produce 10 attributes selected from the 24 initial attributes used, namely: specific gravity (sg), albumin (al), blood urea (bu), serum creatinine (sc), sodium (soil), hemoglobin (hemo), cell red blood (rbc), hypertension (htn), diabetes mellitus (dm), and appetite (appetite). The use of the selected attributes succeeded in achieving inspection costs of up to 73.36%. Furthermore, disease detection using the k-Nearest Neighbor Algorithm produces an accuracy value of 99.25%, sensitivity of 99.5%, and specificity of 98.745%.


Downloads

Download data is not yet available.

Biografi Penulis

  • Ikhsan Wisnuadji Gamadarenda, Universitas Diponegoro
    Departemen Ilmu Komputer/ Informatika, Universitas Diponegoro
  • Indra Waspada, Universitas Diponegoro
    Departemen Ilmu Komputer/ Informatika

Referensi

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN, 2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013, pp.1–384.

BORGES, L.C., MARQUES, V.M. AND BERNARDINO, J., 2013. Comparison of data mining techniques and tools for data classification. Proceedings of the International C* Conference on Computer Science and Software Engineering - C3S2E ’13, [online] (July), p.113. Available at: <http://dl.acm.org/citation.cfm?doid=2494444.2494451>.

GERARD, E.D., 2012. Simplifying a Multiple Regression Equation. The Little Handbook of Statistical Practice, .

JADHAV, S.D. AND CHANNE, H.P., 2013. Comparative Study of K-NN, Naive Bayes and Decision Tree Classification Techniques. International Journal of Science and Research (IJSR), [online] 14611(1), pp.2319–7064. Available at: .

JING, Z., WEI-JIE, Y., NAN, Z., YI, Z. AND LING, W., 2012. Hemoglobin Targets for Chronic Kidney Disease Patients with Anemia: A Systematic Review and Meta-analysis. PLoS ONE, 7(8).

KEMENKES, 2017. InfoDATIN. Kementrian Kesehatan RI.

Diterbitkan

18-02-2020

Terbitan

Bagian

Ilmu Komputer

Cara Mengutip

Implementasi Data Mining untuk Deteksi Penyakit Ginjal Kronis (PGK) menggunakan K-Nearest Neighbor (KNN) dengan Backward Elimination. (2020). Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 7(2), 417-426. https://doi.org/10.25126/jtiik.2020721896